Teman perjalanan...

Hmm kalau saya ingat ingat lagi ternyata cukup banyak sekali teman – teman yang menemani perjalanan saya menikmati alam indah bumi ini. Teman sekolah, teman kuliah, teman komunitas, teman yang tidak sengaja bertemu ketika sampai di tujuan wisata, yang belum teman hidup sih haha nanti ya kalau itu dibahasnya :p

Namun ada seseorang yang menjadi teman perjalanan favorit saya.

Dibalik karakter pencitraan di kalangan teman-temannya yang pendiam dia ini sebenarnya super duper menyebalkan dan cerewet, huft dobel t.

Beberapa perjalanan pernah saya lalui bersama, seperti di Bali,Lombok, Malang, dan paling terakhir saat di Jogja.

Kalau sedang bepergian bersama kami lebih sering beradu mulut, saya maunya kesini, dia maunya kesana. Saya maunya tidur istirahat dia maunya ke pasar oleh-oleh. Saya ingin mengejar sunrise eh ternyata kami berdua tertidur kecapekan setelah keliling pulau dan snorkeling haha.

Teman perjalanan...

Saya ingat waktu itu malam hari di Pulau Gili Trawangan ramai riuh dengan berbagai macam pesta hiburan. 

Jujur,saya paling malas kalau sedang berjalan-jalan atau pergi ke suatu tempat yang begitu ramai. Saya merasa bising tidak karuan dan tidak menikmati suasana yang diinginkan.

Hal tersebut terjadi di Gili Trawangan. Saya sudah berkata pada teman perjalanan saya sebaiknya di dalam penginapan saja. Di luar pasti banyak sekali orang berlalu-lalang.

Akhirya kami berdua berdebat dan dia beralasan mumpung di pulau ini setidaknya tau kalau malam seperti apa, akhirnya saya mengalah. Benar juga sih, jadi pulau yang berisi penuh dengan bule ini akankah sama dengan keadaan malam seperti di Pulau Bali?

Dengan langkah pelan saya keluar penginapan. Di luar bule-bule sudah berjalan dengan cepat menuju area pesta – pesta digelar. Saya pun terseret arus menuju area utama pulau Gili Trawangan.

Bar – bar kecil sudah dibuka. Saya masih terus berjalan melewati restauran di kiri dan kanan yang ramai pengunjung. Karena masih kecapekan setelah beraktivitas berkeliling pulau gili dan snorkeling saya merengek minta kembali ke penginapan. Kami pun akhirnya berdebat. Namun kali ini saya yang menang dan kami berdua pun kembali ke penginapan. Akhirnya hari itu diakhiri dengan tidur cepat dengan harapan keesokan harinya dapat mengejar sunrise namun akhirnya gagal juga haha.

Teman perjalanan...

Meskipun seringkali berbeda pendapat namun ada beberapa kesamaan di antara kami. Kami suka dengan barang-barang unik macam di instagramnya mbak ozu,kami suka buku, kami suka perpustakaan, kami sering membeli baju yang sama, kami sama-sama suka dengan Belanda dan berharap suatu hari dapat berkunjung ke Keukenhof aamiin, kami suka makan (Alhamdulillah kemarin habis ditraktir haha).

Terima kasih teman perjalanan aka Elfira Maya Adiba aka saudara perempuan saya satu-satunya meskipun kadang begitu menyebalkan dan kita sering berdebat tak jarang berakhir dengan pertengkaran toh kita juga akhirnya akan baikan dan berbagi es krim bersama...

Pas SMP di Bali #gakkeliatanbalinyayah haha

Naik kereta dari Jogja ke Surabaya

Bonus pap foto jaman masih balita haha

Postingan ini ditulis untuk mengikuti Posbar Travel Blogger Indonesia #UltimateTravelmate tentang teman perjalanan yang mengesankan. Mari berkunjung ke postingan teman-teman TBI yang lain yaa:

1. Astin Soekanto
2. Parahita Satiti #UltimateTravelmate: Rembulan Indira Soetrisno
3. Dea Sihotang : Hindari 7+1 Hal Ini Saat Sedang Ingin Cari Teman Jalan
4. Titiw Akmar : 10 Alasan Mengapa Suami Adalah Travelmate Terbaik
5. Mas Edy Masrur : Istriku, Travelmate-ku
6. Indri Juwono : Si pelari selfie, sebut saja namanya adie
7. Leo Anthony : TRAVELMATE(S), IT'S OUR JOURNEY
8. Rembulan: Ultimate Travelmate
9. Olive Bendon : My Guardian Angel
10. karnadi Lim: TEMAN PERJALANANKU DAN KISAHNYA
11. Fahmi Anhar : Teman Perjalanan Paling Berkesan
12. Wisnu Yuwandono : Teman Menapaki Perjalanan Hidup
13. Lenny : 3 Hal Tentang Travel-Mate
14. Matius Teguh : #ULTIMATETRAVELMATE: 3 HOST, 3 NEGARA, 3 CERITA
15. Richo Sinaga: My Travelmate, Pria Berjenggot Dengan Followers 380K
16. Rey Maulana: Kemana Lagi Kita Berjalan, Kawan ?