Sudah hampir satu bulan saya tinggal di salah satu sudut Pulau Dewata ini dan akhir-akhir ini sering berfikir apa yang dilakukan warga lokal untuk berlibur. Apakah mereka ke tempat liburan seperti wisatawan atau punya tempat tersendiri. Sampai akhirnya saya menemukan sebuah tempat bernama Pantai Saba.
Pantai satu ini baru pertama saya dengar dari hasil berselancar di internet dan youtube. Saat melihat review pantai ini jujur langsung ingin segera mengunjunginya karena ya saya sedang bosan melihat pantai yang berjarak 5 menit berjalan kaki dari tempat saya tinggal yang selalu penuh dengan wisatawan.
Saya begitu penasaran apa yang sebenarnya warga lokal lakukan saat berlibur. Dan akhirnya di pantai ini saya menemukan beberapa jawabannya.
...
Matahari yang baru satu jam terbit membuat saya begitu semangat untuk segera mengendarai motor pinjama dari saudara saya. Lekas saya nyalakan aplikasi penunjuk arah dan mengetikan "Pantai Saba" yang berlokasi di Gianyar, sekitar 20 menit dari tempat saya tinggal.
Jalan menuju pantai ini terbilang sagat mudah, tinggal megikuti by pass dan berbelok sedikit saja sudah sampai di pantainya. Setiba di lokasi motor harus diparkir di area dekat pura dan resort. Tidak ada tukang parkir yang berjaga tapi karena saya merasa aman-aman saja selama tinggal di sini jadi tidak ada keraguan ketika memarkirnya.
Saya harus berjalan sekitar 100 meter melewati jalan berpasir hitam dan sebuah penangkaran penyu. Tidak lama kemudian saya mendengar suara teriakan anak-anak yang bermain bola, keluarga yang sedang piknik dan beberapa orang yang sedang sembahyang.
Rasa penasaran saya akhirnya terjawab sudah. Di pantai ada beberapa aktivitas yang warga lokal lakukan ketika berlibur seperti mandi di laut, sembahyang, memperbaiki jala ikan, hingga gym di pantai.
Iya tidak salah baca ada yang melakukan gym di pantai. Mulai dari push up hingga angkat barbel yang diganti dengan bebatuan di sekitar pantai.
Sembahyang
Mandi di Laut
Jujur ketika berada di pantai ini saya lebih merasa sedikit jadi warga lokal, ya meskipun baru sebulan tinggal di Bali tapi karena tinggal di pantai yang jadi tujuan wisata padahal pantainya terbilang sepi tapi saya tetap merasa begitu ramai kondisi di sekitar tempat tinggal.
Akhirnya saya tahu ke mana saya harus pergi ketika sudah bosan ke pantai yang ramai wisatawan dan lagipula saya juga ingin melakukan aktivitas melepaskan tukik di penangkaran Pantai Saba.
Sampai Jumpa Lagi Pantai Saba, I'll definitely visit again!
Asiknya bisa liburan ke Bali, udah 2 tahun sejak pandemi g kesana
ReplyDeleteTidak bisa dipungkiri, Bali tetap punya daya pikat berbeda ketika ke sana. Aku percaya masih bisa menemukan tempat-tempat yang tidak terlalu turistik. Seperti yang Imama datangi ini. Terakhir aku ke Bali liburan Natal 2020 lalu, kangen juga pengen balik. Eksplorasi titik-titik yang belum pernah dikunjungi, meskipun hanya melakukan aktivitas sederhana.
ReplyDelete