"Merapikan" Laut Indonesia




Kalau kata AL (Angkatan Laut buat Al anaknya Ahmad Dhani :p) "Jalesveva Jayamahe - Di laut kita jaya ! "

Kalau kata lagu pas jaman kita kecil " Nenek moyangku orang pelaut.."

Bener banget kok dua kalimat di atas,  kan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Jadi di mana - mana pasti ada laut , pasti ada air , pasti ada nelayan , pasti ada terumbu karang , pasti ada biota laut , dan pasti ada kura-kura : )) Nah kemarin nih tanggal 8 Juni diperingati sebagai Hari Laut Sedunia. Agak telat sih bahas ini tapi gak apalah hehe.  

Jadi menurut kalian apa sih makna Hari Laut Sedunia ? 

Apa dengan Hari Laut Sedunia kita bareng – bareng pergi ke laut ? trus foto – foto , mengunggah ke instagram , kasih caption #WorldOceanDay atau apalah itu hehe

Jujur kalau pertanyaan itu disodorkan ke saya , saya pasti agak lama mikirnya. Hmmm , laut , hari laut sedunia , hmmm... *mikir*

Jadi gini , pada dasarnya Indonesia merupakan negara yang dikelilingi oleh laut. Gampang banget nemu laut di Indonesia , bahkan laut di Raja Ampat dipercaya sebagai pecahan surga yang terlempar di bumi. Kebayang gak tuh gimana kerennya pecahan firdaus di bumi  kita ini ? Kebayang sih , dari foto-fotonya hehe oke btt. 

Kalau menurutku laut itu kayak bajunya orang Indonesia. 

Kok bisa gitu imama ? 

Iya bisa dong , coba aja tanya sama bule di luar negeri. Ini pengalaman waktu saya main Interpals. 

“Hey i’m from Indonesia , do you know Indonesia ? “ 

“I’m sorry I don’t know , what country Indonesia is? “ 

Duh -__- 

“ Do you know Bali ? “

“ Yes of course I know Bali , It’s beautiful island. “ 


Dan kalian semua tau kan ada apa aja di Bali ? Ada Kuta , Sanur , Dreamland , dll. Hampir semua nyebutin pantainya , keindahan lautnya. Mereka , para bule , datang ke Indonesia rata-rata untuk pergi berlibur ke pantai – pantai yang ada di Indonesia.Tujuan mereka kalau gak Bali , Lombok , Raja Ampat , Bunaken , ya yang pasti sebagian besar dari mereka datang ke Indonesia untuk mengujungi keindahan Lautnya. Keindahan pemandangan luar lautnya dan keindahan di dalam lautnya sendiri. 

Lantas sekarang , kalau Laut Indonesia jadi baju penduduknya , sudahkah kita merapikan baju tersebut ? Ibarat kita mau memakai baju , kita pasti merapikan baju kita sebelum kita pakai. Menyetrika dan mencuci adalah hal yang harus kita lakukan sebelum kita memakai baju. Lalu bagaimana dengan laut kita ? Sudahkan kita “merapikan” laut di Indonesia ? 

Saat ini sedang booming suatu tradisi bernama traveling terutama traveling ke pantai – pantai. Beberapa saat yang lalu saya berkesempatan mengunjungi salah satu pantai di Jawa Timur. Saya sangat sedih ketika melihat orang – orang yang mengaku penikmat dan pengagum alam justru merusak alam itu sendiri. Air laut yang jernih dan bening seketika berubah berminyak dan banyak sekali sampah plastik mengambang bebas di atas permukaan air. Sedih melihatnya. 

Sebenarnya saya senang dengan gejolak pemuda saat ini yang mempunyai hobi baru , jalan-jalan. Tapi alangkah baiknya gejolak tersebut diikuti dengan kesadaran akan lingkungan dalam hal ini lautan. 
Apakah kalian semua yang membaca tulisan ini pernah memikirkan hal sederhana ini, kalau kita membuang sampah di laut lalu sampah tersebut dimakan oleh ikan dan ikan tersebut mati padahal mata pencaharian utama penduduk sekitar sebagai nelayan. Nantinya hasil tangkapan nelayan – nelayan tersebut akan berkurang yang berdampak pada kehidupan nelayan. Kita telah memutus mata pencaharian seseorang dengan perbuatan seenaknya kita. Sedih ya : ( 

Oh iya selain masalah sampah yang tak kunjung reda , pernahkah kalian terutama aktivis media sosial seperti facebook dan twitter mendengar #SaveShark ? #SaveShark merupakan sebuah kampanye yang digagas oleh Riyani Djangkaru yang merasa ‘terpanggil’ dengan keadaan hiu yang semakin terancam populasinya di Indonesia. 

Jumlah populasi hiu di seluruh dunia mengalami penurunan dengan cepat dan drastis. Itu terjadi akibat perburuan oleh nelayan dan tingginya permintaan sup sirip hiu yang terus menerus. Tiap tahun, ada sekitar 73 juta ekor hiu dibunuh, sebagian besar untuk diambil siripnya. Ironisnya, Indonesia adalah eksportir hiu yang terbesar di dunia. (sumber : http://bit.ly/1ipBzTM ). 

Dua contoh masalah di atas adalah masalah pelik yang kita hadapi ketika membahas tentang laut di Indonesia. Masih banyak masalah – masalah yang kita hadapi ketika membahas tentang laut di Indonesia. Seperti yang saya katakan sebelumnya , laut di Indonesia seperti baju yang dikenakan oleh penduduknya. Baik buruknya laut kita akan mencerminkan bagaimana keadaan Indonesia. Memang ada beberapa faktor lain yang membuat Indonesia dilirik oleh warga negara asing tetapi untuk saat ini faktor pariwisata terutama laut merupakan faktor yang paling dominan menurut saya.

Karena itu yuk bareng-bareng jaga laut kita dengan beberapa langkah sederhana. Kita gak perlu kok jauh – jauh ke laut terus jaga di pantainya kalau ada yang buang sampah kita marahin ( ya kalau lagi liburan trus ada kesempatan ini gak apa sih hehe :p). Kita bisa lakukan beberapa hal sederhana misalnya aja ikut kampanye tentang hal yang mengancam keadaan laut kita. Kita bagikan berita tersebut pada media sosial yang kita punya , seenggaknya ada satu atau dua teman kita yang liat syukur-syukur ikut gabung juga. Nah dengan begitu makin banyak orang yang sadar tentang keadaan laut kita dan bareng-bareng kita jaga dan lindungi laut kita. 

Kalau bukan kita yang menjaga dan ‘merapikan’ laut Indonesia , lantas siapa lagi ? 




Buat inspirasi kita coba liat video ini ya 



Salam bahari : ))

Comments

  1. Hubungannya laut sama AL Ahmad Dhani apa ya?
    Haha

    Semoga masa depan laut Nusantar makin baik ya.
    Laut Jaya, Indonesia Kaya!
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kan sama nama singkatannya hahaha
      aamiin aamiin :))
      Jalesveva Jayamahe !

      makasih usah mampir yaa :D

      Delete
    2. Hahhaha. Dipaksa sama ya..

      Sama2.
      Salam kenal dr Malang
      :D

      Delete
    3. iya dipaksa hehe :p
      Salam kenal dari Surabaya dan Sidoarjo (aslinya ) hehe :))

      Delete

Post a Comment

back to top